| TUGAS 04 SISTEM BERKAS MAKALAH ORGANISASI BERKAS INDEX SEQUENTIAL DISUSUN OLEH: NAMA : AJENG DIAN A NIM : 121051091 |
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang mana
makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas Sistem Berkas dalam menempuh
pendidikan di IST AKPRIND Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasandalam
penyajian data dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca.
Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata- kata yang kurang
berkenan dan banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Sampul.........................................................................................
Kata Pengantar .............................................................................
Daftar Isi
......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................
1.1
Latar belakang masalah
1.2
Identifikasi masalah
1.3
Maksud dan Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN.................................................................
2.1 pengertian
organisasi berkas indeks sequential
2.2 Hal
yang berhubungan dengan organisasi berkas index sequential
2.3 Kegunaan dan Kelemahan dalam organisasi
berkas index sequential
2.4 Tahapan
dalam organisasi berkas secara sequential
2.5 Struktur
pohon
2.6 Pohon
biner
2.7 Implementasi
organisasi berkas index sequential
BAB III
PENUTUP.........................................................................
3.1 Kesimpulan
& Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sistem
merupakan sekumpulan komponen yang saling berinteraksi menghasilkan suatu hal
atau tujuan. Berkas adalah sebuah unit tempat menyimpan informasi. dapat
diakses lebih dari satu proses, dapat dibaca, dan bahkan menulis yang baru.
Organisasi
File adalah suatu teknik atau cara yang digunakan menyatakan dan menyimpan
record–record dalam sebuah file. Penyimpanan ataupun penulisan character demi
character yang ada didalam external memory, harus diatur sedemikian rupa
sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang tersimpan
didalamnya. Aturan inilah yang kemudian dikenal sebagai organisasi file. Dalam
hal ini, dikenal ada beberapa metoda, yaitu: Sequential File, Random File dan
Index Sequential File.
Sequential
file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data
yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan
sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan
disimpan ditempat pertama, demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan
disimpan ditempat berikutnya.
Dalam melakukan pembacaan data, juga akan dilakukan secara berurutan, artinya, pembacaan akan dimulai dari data paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data yang dimaksud bisa diketemukan.
Dalam melakukan pembacaan data, juga akan dilakukan secara berurutan, artinya, pembacaan akan dimulai dari data paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data yang dimaksud bisa diketemukan.
Sedangkan
Sistem Berkas adalah sistem penyimpanan pengorganisasian, pengelolaan data pada
alat penyimpanan eksternal, dengan menggunakan teknik organisasi data tertentu.
Pengertian organisasi berkas adalah teknik atau cara untuk menyatakan dan
menyimpan record-record dalam berkas/file. Record adalah merupakan kumpulan
dari data yang terstruktur. Dalam record setiap elemen bisa mempunyai data yang
berbeda antara satu dengan yang lainnya. Model dasar berkas file terdiri atas 4
macam, yaitu: (1) Sequential, (2) Relative, (3) Index Squential dan (4) Multi
Key.
1.2. Identifikasi Masalah
Adapun
identifikasi masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Apa
pengertian Organisasi Berkas Index Sequential
?
2. Hal-hal
yang berhubungan dengan Organisasi Berkas Index Sequential ?
3. Apa
keuntungan dan kerugian pada Organisasi Berkas Index Sequential ?
4. Bagaimana
tahapan-tahapan dalam penyusunan Organisasi Berkas Index Sequential?
5. Apa
yang dimaksud dengan struktur pohon?
6. Apa
yang dimaksud dengan pohon biner?
7. Implementasi
Organisasi Berkas Index Sequential
1.3.
Maksud dan Tujuan
Secara
umum tujuan penyusunan makalah ini bertujuan Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Sistem Berkas serta menjelaskan tentang Organisasi Berkas Index
Sequential.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Organisasi Berkas Indeks Sequential
adalah merupakan Salah satu cara yang paling efektif untuk
mengorganisasi kumpulan record-record yang membutuhkan akses record secara
sekuensial maupun akses record secara individu berdasarkan nilai key.
Organisasi berkas sekuensial juga merupakan cara yang paling dasar
untuk mengorganisasikan kumpulan record record dalam sebuah berkas Dalam
organisasi berkas sekuensial, pada waktu record ini dibuat, record-record
direkam secara berurutan.Record pertama ditempatkan pada posisi pertama dalam
berkas, record kedua ditempatkan pada posisi kedua dalam berkas dan seterusnya
.Begitu pula pada waktu pengaksesan dan pada waktu berkas ini digunakan
sebagai input, record-record harus diakses secara berurutan. Struktur Pohon
Sebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan salah satu
elemennya merupakan akarnya atau root dan sisanya yang lain merupakan
bagian-bagian pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki dengan root
sebagai puncaknya.
2.2. Hal-Hal Yang Berhubungan Dengan
Organisasi Berkas Index Sequential
2.2.1.
Jenis Akes Berkas Index Sequential :
· Akses Sequential (suatu cara pengaksesan
record yang didahului pengaksesan record-record didepannya). Contoh Magnetic
Tape.
· Akses Direct (suatu cara pengaksesan record
yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada). Contoh: Magnetic Disk.
2.2.2. Jenis Proses Berkas Index Sequential :
· Batch (proses mengolah data dengan
menghimpunnya terlebih dahulu kemudian mengatur dan mengelompokkannya ke dalam
kelompok-kelompok yang disebut batch atau bisa diartikan suatu proses yang
dilakukan secara group dan kelompok). Contoh File ada kalau didukung file lain,
file nilai, ada dosen, mahasiswa, dan lain-lain.
· Interactive (mengolah data dengan saling
berhubungan atau berkaitan secara langsung yang dilakukan secara satu persatu
yaitu record demi record). Contoh pencarian IPK mahasiswa yang lebih dari 3.
2.2.3.
Struktur Berkas Index Sequential:
· Index =binary search tree
· Data =sequential
Index-nya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses
sebuah record tertentu. Sedangkan data-nya digunakan untuk mendukung akses
squential terhadap seluruh kumpulan-kumpulan record.
2.3. Kegunaan
dan Kelemahan Dalam Organisasi Berkas Index Sequential :
2.3.1.
Kegunaan Index Sequential
File
· Bentuk file yang paling banyak dipakai.
· Dipakai bila file ingin selalu dalam kondisi up to date.
· Sebuah record dapat di insert (dimasukkan/ditambah) atau di retrieve
(dibetulkan/dikembalikan semula) secara langsung melalui indexnya.
· Sangat
sesuai untuk proses secara on-line
· Bisa juga diakses secara sequential
· Mempunyai semua keunggulan dari sequential file
2.3.2.
Kelemahan Index
Sequential File
· Search/pencarian hanya bisa melalui sebuah key
saja, yaitu key yang mengurutkan file Performance.
· Diperlukan perubahan data, maka seluruh record
yang tersimpan didalam master file ini, harus semuanya diproses terlebih
dahulu.
· Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted).
· Posisi data yang tersimpan sangat sulit untuk
up-to-date, sebab master file hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan.
· Tidak bisa dilakukan secara langsung.
2.4.
Tahapan
Dalam Organisasi Berkas Secara Sequential
Ada beberapa tahapan dalam organisasi berkas secara sequential, yaitu :
1. Pengumpulan Data
Proses
dimana data yang ada dikumpulkan secara berurut berdasarkan klasifikasi yang
membedakannya. Pada tahap pengumpulan data ini, semua data akan diurutkan
secara bertahap dan terorganisir dengan baik.
2. Pemasukkan Data ( Input Data )
Pada
tahap ini, data-data yang telah dibedakan dan dikumpulkan tersebut akan secara
permanent dimasukkan ( di input ) kedalam suatu device penyimpanan. Device (
media ) penyimpanan ini dapat berupa memori atau device penyimpanan lainnya.
3. Pengeditan Data
Tahap
selanjutnya yang harus dilakukan dalam proses secara sequential adalah
pengeditan data. Setelah data yang ada dikumpulkan dan proses input data juga
telah dilakukan maka proses selanjutnya adalah editing. Dalam tahap ini data
yang telah di input akan diubah ( edit ).
4. Penyortiran Data Yang Telah Di Edit
Tahap
terakhir dalam tahap sequential ini adalah penyortiran. Setelah user melakukan
pengeditan pada data-data yang ada, maka selanjutnya data yang telah di edit
tersebut kan di sortir.
2.5.
STRUKTUR
POHON
Akar pohon
(root) adalah Handoko.
Secara rekursif suatu
struktur pohon dapat didefinisikan sebagai berikut:
·
Sebuah simpul tunggal adalah sebuah pohon.
·
Bila terdapat simpul n, dan beberapa sub-pohon T1,T2,...,Tk, yang tidak saling berhubungan, yang
masing-masing akarnya adalah n1,n2,..., nk, dari simpul/sub pohon
ini dapat dibuat sebuah pohon baru dengan n sebagai akar dari simpul-simpul
n1,n2,...,nk.
2.6.
POHON BINER
Pohon
Biner adalah Binary Tree atau Pohon Biner adalah sebuah tree yang setiap
nodenya maksimal hanya memiliki dua anak. Salah satu tipe pohon
yang paling banyak dipelajari adalah
pohon biner. Pohon Biner
adalah
pohon
yang
setiap
simpulnya
memiliki
paling
banyak dua buah cabang/anak.
Pada contoh gambar tersebut, indeksnya disusun berdasarkan binary
search tree. Indeksnya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk
mengakses sebuah record tertentu, sedangkan berkas data sekeunsial digunakan
untuk mendukung akses sekuensial terhadap seluruh kumpulan record-record.
2.7. IMPLEMENTASI ORGANISASI BERKAS INDEX SEQUENTIAL
Ada 2
pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks
sequential , yaitu:
1. Blok Indeks dan Data (Dinamik)
2. Prime dan Overflow Data Area (Statik)
Kedua
pendekatan tersebut mengunakan sebuah bagian indeks dan sebuah bagian data,
dimana masing-masing menempati berkas yang terpisah. Alasannya :
Karena Kedua pendekatan tersebut menggunakan bagian indeks dan bagian data,
dimana masing-masing menempati file yang terpisah. Karena diimplementasikan
pada organisasi internal yang berbeda. Masing-masing file tersebut harus
menempati pada alat penyimpan yang bersifat Direct Access Storage Device
(DASD). Keterangan:
1.
Blok
Indeks dan Data (Dinamik)
Pada
pendekatan ini berkas indeks dan berkas data diorganisasikan dalam blok. Berkas
indeks mempunyai struktur tree, sedangkan berkas data mempunyai struktur
sekuensial dengan ruang bebas yang didistribusikan antar populasi record.
Untuk cara pertama, kita menyusun data dengan lebih memperhatikan ke
data yang bersifat logik, bukan fisik. Jadi, data dan index diorganisasikan ke
dalam blok-blok. Blok-blok index diorganisasi secara sequential (consecutive)
dan bertingkat-tingkat (misal setiap blok hanya berisi 4 record index yang
berisi key field dan pointer).
Setiap tingkat akan menuju ke blok data (misal setiap blok hanya berisi
4 record data) di tingkat selanjutnya dan seterusnya menuju ke blok data
yg akan mendapatkan record yg dicari secara direct.
Bila dilakukan penyisipan data dan blok tertentu (tempat data baru itu)
sudah penuh (tidak ada tempat kosong/ padding lagi), maka akan dilakukan
reorganisasi blok dengan membentuk blok baru. Tentu, mungkin saja perubahan ini
akan berdampak pada isi blok index-nya.
Bila dilakukan penyisipan data dan track tertentu (tempat data baru
itu) sudah penuh (tidak ada tempat kosong/ padding lagi), maka akan dilakukan
reorganisasi track dengan membentuk track baru.Tentu, track baru itu di luar
prime data file-nya, yaitu di overflow data area-nya.
Contohnya ;

Contohnya ;
Pada gambar tersebut ada N blok data dan 3 tingkat dari indeks. Setiap
entry pada indeks mempunyai bentuk (nilai key terendah, pointer), dimana
pointer menunjuk pada blok yang lain, dengan nilai key-nya sebagai nilai key
terendah. Setiap tingkat dari blok indeks menunjuk seluruh blok, kecuali blok
indeks pada tingkat terendah yang menunjuk ke blok data.
Jika
sebuah permintaan untuk mengakses record tertentu, misal kita ingin mengakses dengan
nilai key BAT, indeks dengan tingkat tertinggi (dalam hal ini blok indeks 3-1)
yang pertama yang akan dicari pada contoh ini, pointer dari AARDVARK menunjuk
blok indeks 2-1. Pointer yang ditunjuk pada kotak tersebut adalah pointer yang
berisikan AARDVARK, yang akan menunjuk ke blok indeks 1-1. Pointer berikutnya
yang akan ditunjuk adalah pointer yang berisi BABOON, yang selanjutnya akan
menunjuk blok data 2. Blok data ini akan mencari untuk record dengan key
tujuan, yaitu BAT, dimana pada blok ini record tersebut ditemukan.
Pendekatan lain untuk mengimplementasikan berkas indeks sequential
adalah berdasarkan struktur indeks dimana struktur indeks ini lebih ditekankan
pada karakteristik hardware (fisik) dari penyimpanan, dibandingkan dengan
distribusi secara logik dari nilai key.
Indeksnya ada beberapa tingkat, misalnya tingkat cylinder index dan
tingkat track index. Berkas datanya secara umum diimplementasikan sebagai 2
berkas, yaitu prime area dan overflowarea. Contohnya:

Setiap
cylinder dari alat penyimpanan mempunyai 4 track. Pada berkas binatang ada 6
cylinder yang dialokasikan pada prime data area. Track pertama (nomor 0) dari
setiap cylinder berisi sebuah indeks pada record key dalam cylinder tersebut. Dalam
sebuah track data, tracknya disimpan secara urut berdasarkan nilai key. Tingkat
pertama dari indeks dalam berkas indeks dinamakan master indeks. Tingkat kedua
dari indeks dinamakan cylinder indeks. Entry pada master indeks: nilai key tertinggi,
pointer. Entry pada cylinder indeks: nilai key tertinggi, nomor cylinder. Contoh
Pengaksesan, Misal : mengakses dengan nilai key BAT
Ø Pertama
: Cari pada master indeks,
Ø Kedua :
Karena BAT ada di depan LYNX, maka pointer dari LYNX akan menunjuk ke cylinder
index,
Ø Ketiga
: Karena BAT ada di depan ELEPHANT, maka pointer dari ELEPHANT akan menunjuk ke
track 0 dari cylinder 1,
Ø Keempat
: Karena BAT ada di belakang BABOON dan di depan COW, maka pointer dari BABOON
akan menunjuk ke track 2,
Ø Kelima
: Cari secara sequential sampai BAT ditemukan.
Hal ini bisa disimpulkan: Permintaan untuk mengakses data secara
sequential akan dilakukan dengan mengakses cylinder dan track dari berkas data
prime secara urut.
BAB III
PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN & SARAN
Dari data diatas maka didapatkan kesimpulan yaitu Organisasi berkas
indeks sequential adalah Berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga
dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau kombinasi
keduanya, direct dan sequential data merupakan segala sesuatu yang masih dalam
bentuk bahan mentah yang akan diproses. Data yang sudah diproses tersebut dan
berguna bagi orang yang menerimanya ini disebut sebagai informasi.
Indeks disusun
berdasarkan binary search tree dan digunakan untuk melayani sebuah permintaan
untuk mengakses sebuah record tertentu. Berkas data sequential digunakan
untuk mendukung akses sequential terhadap seluruh kumpulan record-record.
Pada
pendekatan ini kita menyusun data dengan lebih memperhatikan ke data yang
bersifat logik, bukan fisik, jadi berkas indeks dan berkas data diorganisasikan
dalam blok. Berkas indeks mempunyai struktur tree.
Berkas
data mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas yang didistribusikan
antar populasi record. Didalam
organisasi Berkas index sequential ini ada 2 pendekatan dasar untuk
mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks sequential , yaitu:
Blok Indeks dan Data (Dinamik) , Prime dan Overflow Data Area (Statik) .
DAFTAR
PUSTAKA
1. http://anidotnet.blogspot.com/2009/11/organisasi-berkas-indeks-sequential_01.html (diakses pada tanggal 23 maret
2015)
2. http://muhinj-indra.blogspot.com/2009/11/organisasi-berkas-indeks-sekuensial.html (diakses pada tanggal 23 maret
2015)
4. http://oktosetia.blogspot.com/2011/12/materi-mata-kuliah-sistem-berkas.html (diakses pada tanggal 19 maret
2015)
5. http://q2nsinfomasi08.blogspot.com/2009/11/organisasi-berkas-indeks-sequential.html
(diakses pada tanggal 19 maret 2015)
6. http://journal.mercubuana.ac.id/data/1Bab5.doc
(diakses pada tanggal 23 maret 2015)
7. www.toodoc.com/organisasi-berkas-index-sequensial-chook
.html (diakses
pada tanggal 23 maret 2015)

0 komentar:
Posting Komentar